Mengenal Haji Ifrad, Tamattu’, dan Qiran: Perbedaan, Niat, serta Pelaksanaannya

Mengenal haji ifrad,tamattu, dan qiran. Setiap muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mental memiliki kewajiban untuk menunaikan ibadah haji setidaknya sekali seumur hidup. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah…”

(QS. Al-Baqarah [2]: 196)

Ayat ini menjadi dasar kewajiban haji bagi umat Islam. Namun, tidak semua jamaah mengetahui bahwa ibadah haji memiliki tiga jenis pelaksanaan, yaitu Haji Ifrad, Haji Tamattu’, dan Haji Qiran. Ketiganya memiliki kesamaan tujuan, tetapi berbeda dalam tata cara dan urutan pelaksanaannya.

Untuk memahami perbedaannya, penting bagi setiap calon jamaah untuk mengetahui niat, pelaksanaan, serta dasar hukumnya berdasarkan Al-Qur’an, hadis Nabi ﷺ, ijma’ ulama, dan qiyas.

mengenal haji

1. Mengenal Haji Ifrad

Pengertian

Haji Ifrad adalah melaksanakan haji terlebih dahulu tanpa disertai umrah di waktu yang sama. Kata ifrad berarti “memisahkan”, yakni jamaah hanya berniat haji saja, tanpa memasukkan niat umrah.

Niat Haji Ifrad

“Labbaika hajjan.”

Artinya: Aku datang memenuhi panggilan-Mu untuk menunaikan ibadah haji.

Pelaksanaan

  • Jamaah berihram dengan niat haji dari miqat yang telah ditentukan.
  • Melaksanakan seluruh rukun haji: wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melontar jumrah, thawaf ifadhah, sa’i, dan tahallul.
  • Setelah itu, jamaah boleh melaksanakan umrah setelah haji selesai (bila ingin), tetapi bukan bagian dari haji itu sendiri.

Dasar Hukum

Pelaksanaan Haji Ifrad didasarkan pada praktik para sahabat Nabi ﷺ, di mana sebagian dari mereka melakukan haji ifrad saat Haji Wada’.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Masuklah orang yang berhaji ifrad, tamattu’, dan qiran dalam keadaan ihram masing-masing.”

(HR. Muslim no. 1211)

Pendapat Ulama

Para ulama bersepakat (ijma’) bahwa haji ifrad sah dilakukan, dan merupakan bentuk ibadah yang paling ringan karena tidak diwajibkan dam (penyembelihan hadyu).

2. Mengenal Haji Tamattu’

Pengertian

Haji Tamattu’ adalah melaksanakan umrah terlebih dahulu, kemudian haji dalam satu musim yang sama (bulan Syawal, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah).

Kata tamattu’ berarti “menikmati keringanan,” karena jamaah diperbolehkan bertahallul dan melepaskan ihram setelah umrah sebelum kembali berihram untuk haji.

Niat Haji Tamattu’

  • Ketika umrah: Labbaika ‘umratan mutamatti‘an biha ilal hajj (Aku penuhi panggilan-Mu untuk menunaikan umrah kemudian haji).
  • Setelah selesai umrah dan pada hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah), berihram lagi untuk haji: Labbaika hajjan.

Pelaksanaan

  1. Jamaah berihram untuk umrah, lalu thawaf, sa’i, dan tahallul.
  2. Setelah itu menunggu hingga waktu haji tiba.
  3. Pada 8 Dzulhijjah, berihram lagi untuk haji dan melaksanakan seluruh rukun haji.

Dasar Hukum

Allah SWT berfirman:

“…Barang siapa ingin mengerjakan umrah sebelum haji (dalam bulan haji), maka (wajiblah ia menyembelih) hewan kurban yang mudah didapat…”

(QS. Al-Baqarah [2]: 196)

Ayat ini menjadi dasar hukum sahnya Haji Tamattu’.

Rasulullah ﷺ juga bersabda kepada para sahabat saat Haji Wada’:

“Seandainya aku tahu sebelumnya apa yang aku ketahui sekarang, niscaya aku tidak akan membawa hewan kurban, dan aku akan menjadikannya tamattu’.”

(HR. Muslim no. 1211)

Hadis ini menunjukkan keutamaan Haji Tamattu’, karena Rasulullah ﷺ sendiri menginginkan untuk melakukannya andai beliau tidak membawa hewan kurban.

Ijma’ dan Qiyas

Para ulama sepakat bahwa Haji Tamattu’ diperbolehkan dan disunnahkan bagi jamaah yang datang dari luar Makkah, karena memberi kemudahan dalam pelaksanaan ibadah. Namun, jamaah wajib membayar dam sebagai bentuk syukur atas keringanan tersebut.

3. Mengenal Haji Qiran

Pengertian

Haji Qiran adalah menggabungkan niat haji dan umrah dalam satu ihram. Kata qiran berarti “menggabungkan.” Dalam praktiknya, jamaah hanya sekali berihram untuk dua ibadah sekaligus.

Niat Haji Qiran

Labbaika ‘umratan wa hajjan

Artinya: Aku datang memenuhi panggilan-Mu untuk menunaikan umrah dan haji sekaligus.

Pelaksanaan

  • Jamaah berihram dengan niat umrah dan haji bersamaan.
  • Melaksanakan thawaf dan sa’i, lalu tetap dalam keadaan ihram hingga selesai wukuf di Arafah dan seluruh rukun haji diselesaikan.
  • Setelah tahallul, ibadah haji dan umrah selesai bersamaan.

Dasar Hukum

Rasulullah ﷺ sendiri disebutkan melaksanakan Haji Qiran. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan:

“Sesungguhnya Rasulullah ﷺ berhaji dengan niat qiran, beliau membawa hewan kurban dan tidak bertahallul hingga menyembelih kurban tersebut.”

(HR. Bukhari no. 1561 dan Muslim no. 1211)

Ijma’ dan Qiyas

Para ulama bersepakat bahwa Haji Qiran sah, dan diperbolehkan terutama bagi jamaah yang membawa hewan kurban dari awal. Namun, seperti Tamattu’, jamaah yang berhaji Qiran juga wajib membayar dam karena menggabungkan dua ibadah dalam satu waktu.

Perbandingan Tiga Jenis Haji

Jenis HajiUrutan PelaksanaanJumlah IhramKewajiban DamKeterangan
IfradHaji dahulu, tanpa umrah1 kali (untuk haji saja)Tidak wajibDisunnahkan bagi penduduk Makkah
Tamattu’Umrah dahulu, lalu haji2 kali (umrah & haji)WajibPaling banyak dilakukan jamaah Indonesia
QiranUmrah dan haji bersamaan1 kali (gabungan)WajibDikerjakan oleh jamaah yang membawa hadyu

Tiga jenis haji Ifrad, Tamattu’, dan Qiran memiliki dasar hukum yang kuat dalam Al-Qur’an, hadis sahih, ijma’, dan qiyas.

Masing-masing memiliki keutamaan dan kemudahan tersendiri, tergantung kondisi jamaah.

  • Haji Ifrad lebih ringan tanpa dam, cocok bagi penduduk Makkah.
  • Haji Tamattu’ memberi kemudahan bagi jamaah luar Makkah untuk menikmati dua ibadah sekaligus.
  • Haji Qiran diperuntukkan bagi yang ingin melaksanakan keduanya sekaligus dalam satu niat.

Apapun jenis haji yang dipilih, yang paling penting adalah keikhlasan niat dan kesempurnaan pelaksanaan sesuai sunnah Rasulullah ﷺ.

Sudah siap menunaikan panggilan suci ke Baitullah?

Pastikan Anda memahami jenis haji yang sesuai dengan kondisi dan niat Anda.

Pelajari, persiapkan fisik dan hati, lalu berangkat dengan keyakinan bahwa setiap langkah menuju Ka’bah adalah ibadah yang diridhai Allah SWT. Bersama Jelajah Bumi International wujudkan ibadah haji yang nyaman, aman, dan amanah. Semoga Allah memudahkan dan menerima haji kita sebagai haji yang mabrur. Aamiin

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *