
Banyak calon jamaah yang ingin berangkat ke Arab Saudi sering bingung membedakan antara visa turis dan visa umrah mandiri. Keduanya sama-sama memungkinkan seseorang untuk masuk ke Arab Saudi, tetapi tujuan, aturan penggunaan, serta batasan aktivitasnya berbeda. Karena itu, penting untuk mengetahui perbedaan keduanya agar perjalanan Anda aman, nyaman, dan sesuai ketentuan resmi yang berlaku.
1. Apa Itu Visa Turis Saudi?
Visa turis Saudi atau Saudi Tourist eVisa adalah visa yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata Arab Saudi. Berdasarkan informasi resmi dari VisitSaudi dan Kementerian Luar Negeri Saudi (MOFA), visa ini digunakan untuk keperluan wisata, berkunjung ke keluarga, menghadiri acara resmi, hingga memungkinkan pelaksanaan umrah di luar musim haji. Visa ini memang dirancang untuk memudahkan wisatawan internasional menjelajahi berbagai kota dan destinasi di Arab Saudi.
Visa turis memiliki masa berlaku satu tahun dan bersifat multiple entry, sehingga pemegang visa dapat masuk ke Saudi berkali-kali selama masih dalam masa berlaku. Setiap kunjungan maksimal 90 hari, membuat visa ini sangat fleksibel untuk keperluan perjalanan jangka pendek maupun panjang. Namun, meskipun dapat digunakan untuk umrah, visa turis bukan visa khusus ibadah sehingga tetap ada batasan tertentu dalam pelaksanaannya.
Pemegang visa turis tidak diperbolehkan melaksanakan ibadah haji dalam bentuk apa pun. Selain itu, untuk beberapa negara, pengajuan visa turis memerlukan dokumen tambahan seperti bukti domisili, bukti keuangan, dan asuransi perjalanan. Aturannya bisa berbeda karena mengikuti kebijakan imigrasi yang berlaku bagi masing-masing kewarganegaraan.
2. Apa Itu Visa Umrah Mandiri?
Visa umrah mandiri adalah visa yang diterbitkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melalui platform resmi Nusuk. Visa ini dibuat khusus untuk jamaah yang ingin melaksanakan ibadah umrah tanpa harus menggunakan paket travel konvensional. Melalui Nusuk, jamaah dapat memesan layanan seperti hotel, transportasi, asuransi, serta mendapatkan izin waktu untuk masuk dan beribadah di Masjidil Haram.
Karena memang difokuskan untuk kegiatan ibadah, visa umrah mandiri umumnya memiliki masa berlaku sekitar 90 hari, sesuai dengan ketentuan musim umrah yang berlaku. Aturan pelaksanaannya lebih terarah dan mengikuti standar resmi yang ditetapkan oleh Kementerian Haji dan Umrah. Tujuannya adalah memastikan ibadah umrah berjalan tertib dan sesuai dengan kapasitas jamaah di Makkah dan Madinah.
Berbeda dengan visa turis, visa umrah mandiri tidak dirancang untuk keperluan wisata bebas. Jamaah tetap dapat melakukan ziarah atau kunjungan di sekitar dua kota suci, tetapi tidak sebebas aktivitas wisata yang diperbolehkan pada visa turis. Selain itu, seperti visa turis, visa umrah mandiri juga tidak dapat digunakan untuk melaksanakan ibadah haji.
3. Perbandingan Visa Turis vs Visa Umrah Mandiri
Perbedaan antara visa turis dan visa umrah mandiri terletak pada tujuan penerbitannya. Visa turis memiliki cakupan penggunaan yang lebih luas karena dapat digunakan untuk wisata, mengunjungi keluarga, menghadiri acara, hingga melakukan umrah. Sementara itu, visa umrah mandiri hanya fokus pada pelaksanaan ibadah umrah dan aktivitas yang berkaitan dengan keberadaan jamaah di kota suci.
Perbedaan lainnya terlihat dari masa berlaku dan fleksibilitas perjalanan. Visa turis memiliki masa berlaku lebih panjang dan bersifat multiple entry sehingga memberikan kebebasan mobilitas yang lebih luas. Sementara itu, visa umrah mandiri biasanya hanya berlaku selama musim umrah dan tidak memberikan keleluasaan untuk berpindah kota secara bebas.
Batasan aktivitas juga menjadi pembeda penting. Pemegang visa turis dapat menjelajahi berbagai tujuan wisata populer di Arab Saudi seperti Riyadh, Jeddah, AlUla, Taif, atau Abha. Sebaliknya, pemegang visa umrah mandiri lebih diarahkan untuk fokus beribadah dan hanya melakukan kunjungan sekitar Makkah dan Madinah. Perbedaan-perbedaan ini penting dipahami agar penggunaan visa sesuai aturan yang berlaku.
4. Mana yang Lebih Cocok Untuk Anda?
Visa turis cocok bagi calon jamaah yang ingin melaksanakan umrah namun tetap ingin memiliki kesempatan untuk menjelajahi kota-kota lain di Arab Saudi. Bagi orang yang membutuhkan fleksibilitas perjalanan, melakukan kunjungan keluarga, atau ingin keluar masuk Arab Saudi dalam satu tahun, visa turis adalah pilihan yang lebih tepat.
Di sisi lain, visa umrah mandiri lebih ideal bagi jamaah yang ingin fokus dalam beribadah tanpa harus memikirkan pengaturan perjalanan yang rumit. Melalui Nusuk, semua kebutuhan dasar seperti hotel dan izin ibadah dapat diatur dengan lebih mudah. Visa ini sangat tepat bagi mereka yang ingin perjalanan ibadah yang terencana dan terarah.
Pemilihan visa yang tepat sangat bergantung pada tujuan perjalanan Anda. Jika ingin ibadah penuh dan terstruktur, visa umrah mandiri adalah jawabannya. Jika ingin menyeimbangkan antara ibadah dan wisata, visa turis lebih sesuai.
Siap berangkat umrah dengan nyaman dan tanpa bingung memilih visa?
Konsultasikan kebutuhan perjalanan Anda bersama Jelajah Bumi International!
Dapatkan panduan terbaik, pilihan visa yang tepat, serta pendampingan profesional untuk perjalanan ibadah yang aman, tenang, dan penuh keberkahan.
Hubungi kami sekarang dan wujudkan perjalanan umrah impian Anda!
